Sabtu, 04 Oktober 2014

BUKU KISAH PARA RASUL.




Sejak abad kedua M, salah satu buku Alkitab disebut dengan judul ini. Buku ini khususnya meliput kegiatan Petrus dan Paulus, bukan kegiatan semua rasul pada umumnya; juga memuat sejarah yang paling dapat diandalkan dan komprehensif mengenai awal yang mengagumkan dan perkembangan yang cepat dari organisasi Kristen, mula-mula di kalangan bangsa Yahudi dan kemudian di kalangan bangsa Samaria dan bangsa-bangsa non-Yahudi.Tema utama seluruh Alkitab, Kerajaan Yehuwa, menonjol dalam buku ini (Kis 1:3; 8:12; 14:22; 19:8; 20:25; 28:31.)

Penulisnya. Dalam kata-kata pembukaan buku Kisah, Injil Lukas disebut sebagai ”kisah yang pertama”. Dan karena kedua kisah itu ditujukan kepada orang yang sama, Teofilus, kita dapat mengetahui bahwa Lukas adalah penulis buku Kisah, walaupun ia tidak menyebutkan namanya. (Luk 1:3; Kis 1:1) Kedua kisah mempunyai gaya penulisan dan pilihan kata yang sama.

Waktu dan Tempat Penulisan. Buku ini meninjau suatu periode sepanjang kira-kira 28 tahun, sejak kenaikan Yesus ke surga pada tahun 33 M sampai akhir tahun kedua pemenjaraan Paulus di Roma sekitar tahun 61 M. Selama periode itu ada empat kaisar Romawi yang memerintah berturut-turut: Tiberius, Kaligula, Klaudius, dan Nero.

Keautentikan.
Sampai sekarang di Athena, Areopagus, atau Bukit Mars, tempat Paulus berkhotbah, masih berdiri sebagai saksi bisu tentang kebenaran buku Kisah. (Kis 17:19). Buku Kisah Para Rasul diterima tanpa keraguan sebagai Tulisan Kudus yang terilham dan kanonis oleh para penyusun katalog Alkitab dari abad kedua sampai keempat M.
Jadi dari ke otentikanya dan kebenarannya buku kisah sudah tidak diragukan lagi.


POKOK-POKOK PENTING KISAH

  Awal sidang Kristen dan catatan tentang kegiatannya yang bergairah untuk memberi kesaksian kepada masyarakat sekalipun menghadapi tentangan sengit. 

Sebelum naik ke surga, Yesus menugasi para pengikutnya untuk memberi kesaksian tentang dirinya sebagai Mesias Yehuwa (1:1-26)
Setelah menerima roh kudus, murid-murid dengan berani memberi kesaksian dalam banyak bahasa (2:1–5:42)

  Orang-orang Yahudi di Yerusalem yang berasal dari banyak negeri mendapat kesaksian dalam bahasa mereka sendiri; kira-kira 3.000 orang dibaptis 

Penganiayaan menyebabkan kesaksian meluas (6:1–9:43)

  Stefanus ditangkap, memberi kesaksian tanpa gentar, mati sebagai martir

  Penganiayaan menceraiberaikan semua kecuali para rasul;  Yesus menampakkan diri kepada Saul, si penganiaya; Saul bertobat, dibaptis, mulai melayani dengan bergairah.
Di bawah bimbingan ilahi kesaksian menjangkau orang non-Yahudi yang tidak bersunat (10:1–12:25)
Tercatat ada 3 Perjalanan penginjilan rasul Paulus (13:1–21:26)

 

Akhirnya  Rasul  Paulus ditangkap,- dibawa ke Roma ,dan memberi kesaksian kepada para pejabat, (21:27–28:31)


  Paulus dibawa ke hadapan Sanhedrin  Sebagai tahanan, Paulus memberi kesaksian tanpa gentar di hadapan Feliks, Festus, dan Raja Herodes Agripa II, dan juga di kapal dalam pelayaran ke Roma.

  Sebagai tahanan di Roma, Paulus terus mencari jalan untuk memberitakan tentang Kristus dan Kerajaanya.

Manfaat buku kisah dewasa ini ialah:teladan Paulus sebagai pemberita kabar baik kerajaan Allah  sampai akhir  tanpa menyerah dan gentar patut di jadikan teladan bagi kita sekalian.

Kotbah 5 menit bulan agustus 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar