Kamis, 09 Oktober 2014

HABEL---Imannya menyenangkan Allah.(kotbah 4 february 2014 )


[mungkin Habel ber arti, Embusan Napas; Kesia-siaan  dan Kain berarti"sesuatu yang dihasilkan "].
Putra kedua dari Adam dan istrinya, Hawa, dan adik putra sulung mereka, Kain.—Kej 4:2.
bisa jadi, semasa hidupnya Habel mempunyai saudara-saudara perempuan; catatan menyebutkan lahirnya anak-anak perempuan dari orang tuanya, tetapi nama mereka tidak dicatat. (Kej 5:1-4) Ketika dewasa, ia menjadi gembala domba, sedangkan kakak laki-lakinya menjadi petani.—Kej 4:2.

Setelah suatu waktu yang tidak disebutkan lamanya, Habel memberikan persembahan kepada Allah Yehuwa. Kain melakukan hal yang sama. Masing-masing membawa apa yang dimilikinya: Habel, beberapa ekor anak sulung kawanan  dombanya; Kain, sebagian dari hasil tanahnya. (Kej 4:3, 4) Mereka berdua percaya kepada Allah.
Persembahan mereka adalah bukti bahwa mereka mengakui keadaan mereka yang terasing dari Allah dan keinginan mereka untuk mendapat perkenan-Nya.
Allah menyatakan perkenan atas persembahan Habel tetapi tidak atas persembahan Kain.

Alasan mengapa Allah hanya berkenan atas persembahan Habel dijelaskan dalam tulisan-tulisan yang muncul belakangan.
Rasul Paulus menyebut Habel sebagai orang pertama yang beriman, di Ibrani 11:4 (Baca ), dan menunjukkan bahwa hal ini menyebabkan korbannya ’bernilai lebih besar’ daripada persembahan Kain.

Sebaliknya, 1 Yohanes 3:11, 12 menunjukkan bahwa sikap hati Kain tidak baik; dan ini terlihat dari penolakannya akan nasihat dan peringatan Allah setelah itu, serta pembunuhan berencana yang ia lakukan terhadap adiknya, Habel.


Cara Habel mengembangkan Imannya :
1.Ciptaan Yehuwa.
kemanapun Habel memandang,Ia bisa menilai dan melihat bukti kasih ,hikmad dan kebaikan yg   besar dari Allah Yehuwa.--roma 1:20.
2.Janji2 Yehuwa akan pemulihan.
Perenungan yg mendalam akan  janji2 Allah yg tercatat dalam kejadian 3:15-19,pasti menguatkan iman Habel.
3. Teladan Kesetiaan kerub2 Yehuwa yang berjaga di taman Eden.--kejadian 3:24..

kemungkinan besar ia telah banyak merenungkan janji Ilahi yg tercatat di kejadian 3:15 mengenai "bernih " dan merasa yakin bahwa harus ada pencurahan darah, seseorang harus ’diremukkan tumitnya’, agar umat manusia dapat diangkat kembali kepada kesempurnaan yang pernah dinikmati Adam dan Hawa sebelum pemberontakan mereka. (Ibr 11:4)
Mengingat hal ini, persembahan Habel berupa anak-anak sulung domba2nya tentu tepat dan tidak diragukan merupakan salah satu faktor mengapa Allah menyatakan perkenan kepadanya.
 Kepada sang Pemberi kehidupan, Habel mempersembahkan kehidupan, meskipun itu hanya diambil dari antara kawanan domba2nya.—Bdk. Yoh 1:36;.....Yesus juga disebut "anak domba Allah ".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar